Rancangan Percobaan adalah tata cara penerapan tindakan‐ tindakan dalam suatu percobaan pada kondisi atau lingkungan tertentu yang kemudian menjadi dasar penataan dan metode analisis statistik terhadap data hasilnya, dimana terdapat rekayasa melalui penentuan jenis perlakuan yang diberikan kepada satuan pengamatan atau objek yang dijadikan percobaan itu sendiri.
- Tujuan melakukan Rancangan Percobaan :
- Memperbaiki proses hasil
- Mengurangi keragaman
- Mengurangi waktu penelitian
- Mengurangi biaya
PRINSIP DASAR RANCANGAN PERCOBAAN
- Pengacakan (Randomization), Setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk diberikan suatu perlakuan, yang bertujuan menjamin kesahihan (validity) atas pendugaan tak bias dari kekeliruan percobaan, nilai tengah perlakuan serta perbedaan diantara satuan percobaan. Contohnya : lotere, tabel bilangan acak.
- Pengulangan (Replication), yaitu Penerapan perlakuan yang sama terhadap beberapa unit percobaan. Adapun tujuan pengulangan ini adalah untuk : memberikan dugaan dari kekeliruan percobaan, meningkatkan ketelitian suatu percobaan melalui pengurangan simpangan baku dari nilai tengah perlakuan, memperluas cakupan penarikan kesimpulan dan mengendalikan ragam kekeliruan (error variance).
- Pengendalian Lingkungan (Local control), yaitu Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi respon dari perlakuan dengan cara mengurangi kekeliruan percobaan dengan cara sedemikian rupa sehingga keragaman yang ada di antara satuan-satuan percobaan tidak “masuk ke dalam” perbedaan di antara perlakuan-perlakuan.
JENIS PENELITIAN RANCANGAN PERCOBAAN
Riset Eksperimental, adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan mengukur akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Penelitian Eksperimental biasanya sudah mempunyai asusmsi/reverensi serta meminimalkan pengaruh lingkungan supaya hasil penelitian maksimal.
- Misalnya : penambahan pupuk N untuk kesuburan tanaman, jadi mengamati adanya perubahan tanaman menjadi subur setelah penambahan pupuk N.
- Misalnya : penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.
SYARAT HASIL PENELITIAN
1. Validitas (akurat, tepat)
adalah ukuran
kekuatan kesimpulan
hasil penelitian berupa nilai pendekatan bisa diterima atau tidak . Menurut Cook and Campbell (1979) "Best
available approximation to the truth or falsity of a given inference,
proposition or conclusion" (Perkiraan terbaik yang tersedia untuk kebenaran atau kepalsuan dari inferensi, proposisi atau kesimpulan yang diberikan).
- Validitas Internal : Apakah manipulasi percobaan memang benar menimbulkan perbedaan.
- Validitas Eksternal : Seberapa jauh penemuan ini cukup representatif untuk dibuat generalisasi pada kondisi sejenis
Validitas dan Reliabilitas hasil penelitian = Desain Penelitian
Desain Penelitian = Kerangka
konsep dan Metode
penelitian
Metode penelitian :
1. Pengambilan
Data : (Statistik Parametrik, semua diukur sesuai apa yang diharapkan)
- Obyek
- Bahan
- Alat
-
Cara kerja
- Rancangan percobaan
- Analisis keilmuan
- Analisis statistik
Pengumpulan
Data:
Harus
dibangkitkan
dulu : Percobaan
Langsung
dikumpulkan : Survei/Observasi
TEKNIK SAMPLING
1. Probability sampling:
- Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama besar untuk dipilih.
- Keuntungan probability sampling adalah: sampling error dapat dihitung.
- Sampling error adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana sampel berbeda dari populasi.
- Random sampling
- Systematic random sampling
- Stratified random sampling
2. Non-probability
sampling:
- anggota populasi memiliki kesempatan yang tidak sama besar untuk dipilih.
- Dalam non-probability sampling, derajat yang menunjukkan sejauh mana sampel berbeda dari populasi tidak dapat dihitung.
- Convenience
sampling
- Judgment
sampling
- Quota
sampling
- Snowball
sampling
ANALISIS DATA
a. Skala Pengukuran Data
- Analisis Parametrik :
- Skala nominal: Merupakan data yang tingkatannya paling rendah. Data nominal hanya berupa kategori saja. Misalnya: Jenis kelamin, agama, dan sebagainya.
- Skala ordinal : Data yang diukur menggunakan skala ordinal selain mempunyai ciri nominal, juga mempunyai ciri berbentuk peringkat atau jenjang. Istilah ordinal berasal dari kata ordo yang berarti tatanan atau deret. Misalnya : tingkat pendidikan, nilai ujian (dalam huruf).
- Anlisis Non Parametrik :
- Skala interval : Data yang diukur menggunakan skala interval. Selain mempunyai ciri nominal dan ordinal, juga mempunyai ciri interval yang sama. Misalnya : nilai ujian (dalam angka), suhu, dan sebagainya.
- Skala rasio : Merupakan skala pengukuran data yang tingkatannya paling tinggi. Selain mempunyai ketiga ciri dari skala pengukuran di atas, juga mempunyai nilai nol yang bersifat mutlak (absolut). Misalnya : Umur, berat, pendapatan, dan sebagainya.
ANALISIS PARAMETRIK
- Uji t
- Sidik ragam (Anova)
- Uji beda rerata:
- Uji Beda Nyata Terkecil (Least Significant Difference Test)
- Uji Dunnet
- Uji Beda Nyata Jujur
- Data berskala interval atau rasio
- Distribusi normal
- Jumlah sampel cukup
DESAIN EKSPERIMEN
- Desain Acak Lengkap
- Desain Acak Kelompok (Blok)
- Desain Bujur Sangkar Latin
- Desain Faktorial
- Desain Tersarang
- Desain Faktorial Tersarang
- Desain Split Plot (Petak Terbagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar