KONSEP DASAR PERENCANAAN PERCOBAAN
Percobaan yaitu kegiatan untuk mencari jawaban dr permasalahan dg menguji hipotesis. Atau: Rangkaian
kegiatan untuk mengamati pengaruh X terhadap Y; mana X disebut faktor perlakuan dan Y disebut faktor
pengamatan.
Perancangan
percobaan yaitu prosedur untuk menempatkan perlakuan ke dalam unit-unit percobaan bertujuan
mendapatkan data yang memenuhi kaidah
ilmiah. Bertujuan
memperoleh sebanyak mungkin keterangan / fakta yang diperlukan bagi pemecahan
masalah yang sedang dihadapi.
Rancangan
percobaan yang baik harus bersifat :
- Efektif, yaitu sesuai dg tujuan dan kegunaan percobaan.
- Efisien, yaitu memiliki ketepatan tinggi, hemat waktu, biaya, tenaga & bahan percobaan.
- Sederhana, yaitu mudah diselenggarakan dan dianalisis.
- Desain eksperimen (rancangan percobaan) bertujuan menentukan rencana pelaksanaan eksperimen yang tepat agar memperoleh atau mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyaknya yg berguna dalam kegiatan penelitian
- Pemberian perlakuan (input) pd satuan-satuan percobaan dg maksud agar keragaman respon (output) yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan heterogenitas bahan percobaan yang digunakan dapat diwadahi dan disingkirkan.
- Suatu uji / sederetan uji yang bertujuan merubah input menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut
- X : Dependent variable (peubah / peragam bebas), Nilainya tidak tergantung hasil pengamatan tetapi tergantung kepada peneliti. Disebut faktor sebab.
- Y:Independent variable, (peubah/peragam tak bebas). Nilainya tergantung hasil pengamatan sebagai akibat diterapkannya faktor X. Disebut faktor akibat.
HAL-HAL PENTING PADA PERANCANGAN PERCOBAAN
Model Matematis :
Menguji Hipotesis : mencari nilai untuk menentukan tingkat signifikanci perlakuan X terhadap ragam nilai Y.
Beda Nyata (Significance) : bila pengaruh lebih besar dari "pengaruh Non-perlakuan" timbul bila pengaruh perlakuan X diulang hingga n kali ulangan (replikasi).
Galat (eksperimental error) : ragam data akibat pengaruh non-perlakuan.
UNSUR-UNSUR
PERANCANGAN PERCOBAAN
Unsur utama
perancangan percobaan ada tiga yaitu
- Ulangan atau replikasi,
- Pengacakan atau randomisasi
- Galat atau kesalahan percobaan.
1. Ulangan
Suatu perlakuan
terjadi lebih dari satu kali atau menempati lebih dari satu unit percobaan disebut
perlakuan mengalami ulangan
Fungsi ulangan :
• Untuk menduga galat percobaan
• Untuk menduga standard error rerata
perlakuan
• Menigkatkan ketelitian
• Meningkatkan presisi kesimpulan
2. Pengacakan/Random
Diperlukan
untuk menghindarkan dari pengaruh subyektivitas, karena dalam penelitian ilmiah
diperlukan logika dan obyektivitas.
Maka
diperlukan suatu cara pengacakan, agar subyektivitas menjadi tidak berperan,
sehingga percobaan yang dilakukan akan dihasilkan informasi obyektif
Cara
Pengacakan :
- Menggunakan metode lotre / membuat undian untuk menempatkan perlakuan dalam unit percobaan.
- Menggunakan tabel bilangan acak pada buku-buku statistika atau menggunakan program-program statistika untuk mengeluarkan bilangan-bilangan acak& hasil pengacakannya.
Dengan
pengacakan ini
maka perlakuan yang ditempatkan dalam unit-unit percobaan akan
menimbulkan keragaman baik dalam perlakuan maupun keragaman antar perlakuan.
3. Galat
Percobaan
Suatu
perlakuan yang diulang dan ditempatkan pada unit-unit percobaan yang serba
sama, tidak mungkin diperoleh pengamatan yang sama antara satu dengan lainnya.
Kegagalan atau varian yang muncul dalam dari unit-unit percobaan disebut dengan galat atau kesalahan
percobaan.
Oleh karena
itu, galat atau kesalahan percobaan adalah keanekaragaman (variabilitas) yang disebabkan oleh ketidakmampuan
materi percobaan yang
diperlakukan sama untuk berperilaku atau menghasilkan nilai yang sama.
Kegunaan
Galat percobaan :
- Menguji ada tidaknya pengaruh perlakuan atau menguji asal perlakuan dari populasi yang sama atau tidak.
- Menunjukkan efisiensi dari suatu rancangan percobaan, pengukur keragaman suatu pengamatan dan unit-unit percobaan.
Cara memperkecil galat atau kesalahan percobaan dalam Rancangan Percobaan :
- Membagi-bagi materi / media percobaan ke dalam kelompok-kelompok / grup-grup yang homogen.
- Setiap kelompok / grup harus menempatkan perlakuan di dalamnya dan ulangan ditempatkan pada kelompok / grup yang lain.
Perlu memenuhi asumsi-asumsi dasar agar kesimpukan menjadi logis :
- Galat terdistribusi secara normal dan bebas.
- Keragaman contoh (S2) menjadi homogen.
- Keragaman (S2) dan rerata contoh tidak berkolerasi.
- Pengaruh utama (main effect) bersifat aditif
Jika ragu apakah data memenuhi asumsi dasar maka :
- Uji nomalitas secara Liliefort
- Uji homogenitas secara Barlett
- Uji aditifitas secara Tuckey
ANALISIS
KERAGAMAN
adalah
suatu uji yang diterapkan untuk data hasil percobaan yang dikumpul pada
variable terkontrol. Tujuannya
untuk melokalisasi variabel-variabel bebas yg penting dalam penelitian serta
menentukan interaksi dan responnya
Dengan
demikian, analisis keragaman berfungsi untuk memudahkan analisis dan
interpretasi data hasil percobaan serta untuk mengetahui keanekaragaman
(variabilitas) dari perlakuan.
Dalam
analisis keragaman akan
diuraikan keragaman total ke dalam komponen-komponen keragamannya.
KLASIFIKASI RANCANGAN PERCOBAAN
Berdasar jumlah faktor yang diteliti :
- Rancangan Non-faktorial : hanya satu faktor yang diteliti, meliputi RAL,RAK,RAKL.
- Rancangan faktorial : beberapa faktor penrlitian. meliputi
- Split plot design : rancangan petak terbagi (RPB), yaitu rancangan petak tunggal yang difaktorialkan RAK.
- Strip plot design :rancangan petak teralur (RPA) yang dimodifikasi dari RAKL.
- Split block Design :rancangan kelompok terbagi yang dimodifikasi RAK dan RAKL
Berdasar jumlah galat yang digunakan yang menunjukkan derajar kepentingan faktor-faktor utama dan interaksinya pada Rancangan percobaan :
- Rancangan bergalat tunggal (RAL,RAK.RAKL, faktorial, non faktorial)
- Rancangan bergalat ganda (salahsatu faktor utama penelitian (A) interaksinya lebih penting daripada faktor utama lainnya (B))
- Rancangan bergalat triple (bentuk seperti RPB tapi faktor diteliti meliputi split-split plot design)
PELAKSANAAN
PERCOBAAN
- Tujuan pokok percobaan adalah : Utk memperoleh data atau informasi atau fakta yang terkait dengan perlakuan yang dipelajari pengaruhnya.
- Perlakuan-perlakuan tersebut disusun atau dibuat untuk menjawab obyektivitas sasaran penelitian. Oleh karena itu, kualitas data sangat ditentukan oleh kesesuaian perlakuan dan cara memperoleh data tersebut.
- Cara memperoleh atau mengumpulkan data sangat ditentukan oleh perencanaan media/ tempat percobaan dan penentuan perlakuan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
- Pemilihan rancangan percobaan yang tidak tepat akan menurunkan presisi dan efisiensinya sehingga mempengaruhi kesimpulan yang dihasilkan. Pemilihan perlakuan yang tidak tepat akan berdampak pada hasil yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian..
- Selanjutnya, cara memperoleh data juga ditentukan oleh pelaksanaan percobaan, baik dari segi teknik pelaksanaan maupun yang terkait dengan pengamatan terhadap karakteristik obyek yang diteliti.
- Hal ini berhubungan dengan waktu pengamatan dan pencatatan hasil pengukuran / pengamatan.
KESIMPULAN
HASIL ANALISIS
Kesimpulan
hasil analisis sangat dipengaruhi oleh tujuan, fungsi dan presisi percobaan, pemilihan perlakuan dalam
percobaan, pemenuhan
syarat yang diperlukan baik dalam pemilihan rancangan, pelaksanaan percobaan, pengukuran,
pengorganisasian data
hasil pengukuran, penentuan sampel maupun metode dan teknik analisisnya.
KRITERIA
RANCANGAN PERCOBAAN
1. RancanganPerlakuan
Adalah Rancangan yang terkait dengan cara perlakuan-perlakuan
tersebut dibentuk. Contohnya
rancangan perlakuan yang dibentuk dari satu faktor, dua faktor, atau
lebih, dan penetuan bentuk ini
tergantung dari tujuan/ focus penelitian (Raupong dan Anisa, 2011)
Bentuk
rancangan perlakuan yaitu:
- Satu faktor
a. Pengaruh Takaran Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Padi Sawah
b. Respon: Pertumbuhan dan Hasil Padi
c. Teori: Kalium sebagai katalisator proses metabolisme (Fotosintat -> pertumbuhan & hasil
tanaman)
- Dua faktor ( Faktorial, Split plot /Petak terbagi, Split Blok /Blok terpisah)
PengaruhTakaran Pupuk Kandang & Pupuk P Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Bawang Merah
- Tiga Faktor atau lebih ( Faktorial, Split-split plot / petak terbagi bagi, Split-split blok/ blok terpisah- pisah)
2. Rancangan Lingkungan
yaitu rancangan yang terkait
dengan cara perlakuan-perlakuan
tersebut ditempatkan pada unit percobaan yang diacak berdasarkan kondisi unit-unit dalam penelitian.
Mengendalikan keragaman lingkungan. Keragaman satuan percobaan yang dicerminkan oleh respon yang benar-benar karena pengaruh perlakuan
Bentuk rancangan lingkungan
yaitu:
a. Rancangan acak
lengkap (RAL)
b. Rancangan acak
kelompok lengkap (RAKL)
c. Rancangan bujur
sangkar latin (RBSL)
d. Rancangan Lattice
( Lattice
seimbang, Triple
Lattices, Quadruple
lattices)
3. Rancangan pengukuran
yaitu rancangan
yang terkait dengan respon
unit-unit percobaan yang diteliti. Contoh pengukuran tinggi
tanaman dengan teknik pengukuran tinggi tanaman yang baku misal tinggi tanaman
diukur dengan mengukur batang utama tanaman dari atas permukaan media tumbuh
sampai titik tumbuh tertinggi (pada
tanaman cabai).